LABUHANBATU | infoseputarsumut.com – Dalam rangka menjaga situasi kamtibmas yang kondusif sekaligus memperkuat peran Polri sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat, Bhabinkamtibmas Polsek Bilah Hilir Aipda Budi Arianto melaksanakan problem solving atau mediasi kasus penganiayaan antar pelajar di SMA Negeri 2 Bilah Hilir, Rabu (5/11/2025).
Kasus ini bermula pada Selasa (4/11/2025) sekitar pukul 16.30 WIB di Gang Kuburan Dusun Sidomulyo Satu, Desa Sidomulyo, Kecamatan Bilah Hilir, Kabupaten Labuhanbatu, yang melibatkan dua pelajar berinisial HRN (korban) dan FP (pelaku).
Mediasi Berjalan Humanis dan Kekeluargaan
Mediasi yang berlangsung di ruang sekolah turut dihadiri oleh Kepala Sekolah Suripto, S.Pd., para guru, keluarga kedua belah pihak, serta Bhabinkamtibmas Polsek Bilah Hilir.
Dalam suasana yang tenang dan penuh empati, Aipda Budi Arianto memfasilitasi dialog hingga kedua belah pihak sepakat menyelesaikan permasalahan secara kekeluargaan dan saling memaafkan.
Apresiasi dari Polres Labuhanbatu
Kapolres Labuhanbatu AKBP Choky Sentosa Meliala, S.I.K., S.H., M.H., melalui Plt. Kasi Humas IPTU Arwin, S.H., menyampaikan apresiasi atas langkah cepat dan humanis yang dilakukan personel di lapangan.
“Pendekatan seperti ini menjadi wujud nyata kehadiran Polri di tengah masyarakat. Setiap permasalahan yang bisa diselesaikan dengan cara kekeluargaan tentu lebih baik untuk menjaga keharmonisan dan ketertiban lingkungan,” ujar IPTU Arwin.
Harmoni di Sekolah, Cerminan Ketertiban Sosial
Kegiatan mediasi berjalan lancar dan tertib, dan diharapkan dapat menjadi contoh penyelesaian konflik secara damai di lingkungan sekolah maupun masyarakat.
Langkah ini menegaskan komitmen Polri untuk terus mengutamakan pendekatan persuasif dan humanis dalam menjaga keamanan serta keharmonisan sosial di wilayah Labuhanbatu.
Laporan: Erin | Editor: Redaksi infoseputarsumut.com













Leave a Reply